Lapisan yang terdapat pada atmlosfer bumi

Barru People || NEON 17


JENIS LAPISAN YANG TERDAPAT PADA ATMOSFER BUMI
Lapisan Troposfer
      
Lapisan yang berada pada jarak 0 sampai dengan 12 kilo meter dari muka bumi ini merupakan lapisan yang paling dasar dan dekat dengan bumi. Maka lapisan inilah yang paling menjaga dan menstabilkan keadaan bumi. Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah :
    Terjadi fenomena alam
Pada bagian lapisan yang paling dekat dengan bumi ini sangat memungkinkan terjadinya peristiwa dan fenomena alam paling dekat. Misalnya terjadi angin yang kencang yang mengakibatkan dampak akibat kerusakan hutan, hujan, halilintar, berawan. Banyak interaksi manusia terjadi pada lapisan ini. Seperti aktivitas pesawat udara.
    Batas dengan tropopause
Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang di nilai konstan. Namun pada lapisan ini, segala bentuk aktivitas udara seperti oksigen dan karbondioksida sudah tidak ada. Otomatis mahluk hidup tak akan mampu untuk tinggal lama di lapisan ini
    Suhu lapisan yang berbeda-beda
Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda. Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih 8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -46⁰ celcius. Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar 11 kilo meter dengan suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16 kilo meter dengan suhu kurang lebih -50⁰ celcius.
   
Keadaan temperature lapisan troposfer
Meski salah satu manfaat dari lapisan troposfer adalah menyeimbangkan suhu udara yang ada di luar dengan di dalam bumi, ternyata temperature di lapisan ini tidak konstan. Inilah yang menyebabkan perbedaan temperature di satu tempat dengan tempat lain berbeda beda. Jika tempat tersebut memiliki posisi yang tinggi, maka temperaturnya rendah. Begitu pula sebaliknya.

    Sub lapisan troposfer :
    Lapisan planet air yang berada di jarak 0 sampai 1 kilo meter dengan permukaan bumi
    Lapisan konveksi yang berada di jarak 1 sampai 8 kilo meter dengan permukaan bumi
    Lapisan tropopause yang berada pada ketinggian 8 sampai 12 kilo meter dari permukaan bumi.

LAPISAN MESOSFER
Pengertian Lapisan Mesosfer
     Lapisan mesosfer merupakan salah satu lapisan yang menyusun atmosfer Bumi. Lapisan mesosfer ini merupakan lapisan ketiga terendah dan juga lapisan ketiga teratas dari semua lapisan udara yang menyusun atmosfer Bumi. Dengan kata lain, lapisan mesosfer ini merupakan lapisan atmosfer yang berada di tengah- tengah. Arti kata “mesos” dalam nama mesosfer sendiri diambil dari bahasa Yunani yang mempunyai arti pertengahan. Maka dari itulah lapisan ini dinamakan mesosfer, yang tidak lain dan tidak bukan diambilkan dari posisisnya yang berada di tengah- tegah lapisan atmosfer.
Lapisan mesosfer terletak di ketinggian antara 50 kilometer hingga 85 kilometer dari permukaan Bumi. Pada lapisan mesosfer ini dapat kita jumpai beberapa meteor yang jatuh sehingga dari permukaan bumi tampak sebagai bintang yang mempunyai ekor. Dengan kata lain, lapisan mesosfer ini akan melindungi Bumi dari jatuhan meteor serta benda- benda langit lainnya yang apabila jatuh langsung ke permukaan bumi maka akan sangat membahayakan bumi. Berjuta- juta benda langit akan menabrak bumi dan harus menembus lapisan atmosfer Bumi. Di dalam lapisan mesosfer Bumi inilah para benda- benda langit yang jatuh tersebut akan dilelehkan atau diuapkan sebagai akibat dari tubrukan yang terjadi antara partikel gas yang terdapat di dalamnya.
Lapisan mesosfer merupakan lapisan yang menjulang tinggi antara 45 kilometer hingga 75 kilometer di atas lapisan stratosfer. Ketika memasuki lapisan ini, maka kita akan menemukan bahwa suhu yang berada di lapisan ini sangatlah rendah, hingga mencapai minus 140 derajat celcius. Pada lapisan mesosfer inilah akan kita temui kristal- kristal es yang membentuk sebuah awan yakni awan noctilucent.
Ciri- ciri Lapisan Mesosfer
Sama halnya dengan lapisan- lapisan atmosfer yang lainnya, lapisan mesosfer mempunyai karakteristik atau ciri- ciri khusus yang membedakannya dengan lapisan- lapisan lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik dari mesosfer antara lain adalah:
  1. Berada di ketinggian antara 60 hingga 80 kilometer.
  2. Mempunyai suhu sekitar -50 hingga -70 derajat celcius
  3. Terdapat suatu lapisan yang dinamakan lapisan mesopause yang terletak di antara lapisan mesosfer dan lapisan termosfer
  4. Lapisan ini merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Bumi dari jatuhan atau hantaman benda- benda langit lainnya yang jatuh ke Bumi.
  5. Mempunyai ketebalan sekitar 45 hingga 75 kilometer.
  6. Semakin ke atas maka suhu akan semakin rendah.
Itulah ciri- ciri atau karakteristik khusus yang dimiliki oleh lapisan mesosfer. Ciri- ciri lapisan ini menandakan sifat karakteristik yang dimiliki oleh lapisan ini yang berbeda dengan lapisan lainnya.




LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere  yang berarti padat.
Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh

ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer
  • Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura
  • Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic
Macam-macam Batuan dalam Litosfer

Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama di muka bumi. Pada umumnya batuan merupakan campuran mineral yang bergabung secara fisik antara satu mineral dengan mineral lainnya. Beberapa batuan hanya tersusun atas beberapa mineral saja dan mineral lainnya dibentuk oleh gabungan mineral yang berasal dari bahan organik dan bahan-bahan vulkanik. Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan. Berdasarkan tempat terjadinya pendinginan, batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut.
  • Batuan tubir/batu beku dalam
Batuan tubir hanya terdiri dari kristal, terbentuk jauh di dalam kulit bumi. Bongkahan kristal yang besar besar terjadi karena proses pendinginan yang berjalan lambat. Contoh batuan ini adalah granit.
  • Batuan leleran/batu beku luar
Pembekuan batuan ini terjadi di luar kulit bumi sehingga penurunan temperatur terjadi sangat cepat. Pada pembentukannya kadang-kadang magma sama sekali tidak menghasilkan kristal, tetapi ada juga yang membentuk kristal-kristal kecil, sehingga batuan leleran dapat berupa kristal kecil, kristal besar, dan bahan amorf seperti liparit. Namun, ada juga yang berupa bahan amorf saja seperti batu apung.
  • Batuan korok/batu beku gang
Batuan korok merupakan batuan yang terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Proses pendinginan berlangsung lebih cepat karena berada di dekat permukaan, sehingga batuan ini dapat berupa kristal kecil dan kristal besar, tetapi juga ada yang tidak mengkristal, seperti bahan amorf. Contohnya: granit fosfir.

2. Batuan Sedimen

Pelapukan yang dialami oleh batuan beku menyebabkan struktur batuan yang mudah lepas. Bagian yang lepas akan mudah terbawa air, angin, atau es. Bagian yang terangkut ini akan terendap di suatu tempat. Bagian batuan yang mengendap ini lama-kelamaan akan menumpuk dan mengeras membentuk batuan sedimen. Pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan.

Jika ditinjau dari tempat terjadinya pengendapan, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut.
  • Batuan sedimen kontinental, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, tanah los dan tanah gurun pasir. 
  • Batuan sedimen marine, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, endapan radiolaria di laut dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah. 
  • Batuan sedimen lakustre, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau dan tanah liat danau.
Berdasarkan proses pembentukannya batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga maca, yaitu sebagai berikut:
  • Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (shale). 
  • Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur. 
  • Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi karena selama proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai binatang yang tertimbun di dasar laut seperti kerang, dan terumbu karang.

Sedangkan berdasarkan Perantara atau Mediumnya, batuan sedimen di bagi menjadi:
  • Batuan sedimen aeris (aeolis). Pengangkutan batuan ini adalah oleh angin. Misalnya: tanah los, tuff, dan pasir di gurun. 
  • Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini adalah dilakukan melalui madia perantara es. Contohnya moraine. 
  • Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah direkat antara satu sama lain.

3. Batuan Metamorf

Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku dan batuan endapan) akibat proses metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses yang dialami

batuan asal akibat dari adanya tekanan atau temperatur yang meningkat atau tekanan dan temperatur yang samasama meningkat.

Perubahan batuan dapat terjadi karena bermacam-macam hal, antara lain sebagai berikut.
  • Suhu tinggi, berasal dari magma karena berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak. Misalnya: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara. 
  • Tekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangat tebal di atasnya. Contohnya batu pasir dari pasir. 
  • Tekanan dan suhu tinggi, terjadi jika ada pelipatan dan geseran pada waktu terjadi pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini disebut metamorfosis dinamo. Misalnya, batu asbak dan batu tulis. 
  • Penambahan bahan lain, pada saat terjadi perubahan bentuk terkadang terdapat penambahan bahan lain. Jenis batuan metamorf tersebut dinamakan batuan metamorf pneumatalitis.

Struktur Lapisan Kerak Bumi
Kerak Bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
  • Kerak Benua
Merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit dibagian atasnya dan batuan beku basalt dibagian bawahnya, kerak ini merupakan benua.
  • Kerak Samudra
Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan dilaut pada bagian atas, kemudian dibawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu
mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

                Lapisan Sima ( silisium magnesium )

                Lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini memiliki berat jenis yang terbilang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.





                                                                                                                                                                                        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan Khas Bugis | Kaddo Boddong